Antisipasi Lahar Dingin, Rehab Jembatan Juweh Dikebut
Rehab meliputi pembangunan talut di kedua sisi sungai yang sebelumnya ambrol diterjang banjir lahar dingin gunung Merapi beberapa waktu lalu. Selain itu, juga diperbaiki pula intake atau dam pengumpul material Merapi.
“Proyek ini diharapkan selesai pertengahan bulan depan, sedangkan perbaikan intake sekaligus bisa menjadi pengaman talud jembatan,” ujar Haryono, pelaksana proyek dari PT Waskita Karya ketika dihubungi di lokasi proyek, Kamis (27/10).
Menurutnya, pelaksanaan rehab jembatan saat ini justru terkendala musim hujan yang mengakibatkan banjir di aliran sungai Juweh. “Bila terjadi banjir, maka pengerjaan proyek akan berhenti dulu sembari menunggu air surut,” katanya lagi.
Kepala desa (Kades) Jrakah Kecamatan Selo, Tumar menyatakan jembatan Juweh yang melintang di atas Kali Juweh terancam ambrol setelah talud jembatan ambrol tergerus banjir lahar dingin. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, maka jembatan dinyatakan tertutup bagi kendaraan truk dan hanya mobil pikap kecil yang diizinkan melintas.”Proyek sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat dan Pemkab Boyolali tinggal menerima jadi. Proyek itu dibangun satu paket dengan jembatan gantung di Desa Jrakah,” ujarnya. (byl/Dis)
0 komentar for "Antisipasi Lahar Dingin, Rehab Jembatan Juweh Dikebut"