Rekaman Penggalangan Dana Buktikan Muka Dua Obama

Presiden AS: Barrack Obama
Obama sedang bebincang dengan pemimpin Qatar.
AKURNEWS-Presiden Amerika Serikat Barack Obama ketahuan bermuka dua. Meski di hadapan umum Obama memuji emir Qatar terkait upaya mempromosikan demokrasi, di hari yang sama, di hadapan para penyandang dana, Obama mengatakan bahwa sang emir "tidak melakukan reformasi secara signifikan".

Usai bertatap muka dengan Emir Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani hari Kamis pekan lalu, seperti dikutip USA Today, Obama mengatakan kepada para wartawan, "Kepadanya (al-Thani), saya menyampaikan apresiasi saya atas kepemimpinan yang ditunjukkannya dalam hal demokrasi di Timur Tengah dan, khususnya, kinerja yang mereka lakukan untuk coba mempromosikan transisi damai di Libya."

"Kami membicarakan upaya untuk terus mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia, meningkatkan kebebasan dan reformasi di seluruh Timur Tengah," tandasnya.

Tapi, pada petang harinya, dalam ajang penggalangan dana di Chicago, seperti direkam Mark Knoller dari CBS News, sang presiden mengatakan bahwa tindakan emir Qatar untuk mempromosikan demokrasi di negaranya tidak cukup.

"(Dia) orang yang cukup berpengaruh," kata Obama di hadapan sekitar 50 orang donatur mengenai sang emir.

"Dia adalah pendukung besar demokrasi di seluruh kawasan Timur Tengah. Reformasi, reformasi, reformasi. Anda sudah melihatnya di Al Jazeera," kata sang presiden.

"Padahal, dia sendiri tidak melakukan reformasi secara signifikan.Tidak ada langkah besar menuju demokrasi di Qatar," kata Obama.

Ia menambahkan, "Tapi, Anda tahu bagian alasannya adalah pendapatan per kapita di Qatar sebesar 145.000 dolar per tahun. (Uang sebanyak) itu akan memadamkan banyak konflik."

Obama juga mengkritik ketua Komite Anggaran Dewan, Paul Ryan, dan menyombongkan mengenai negosiasi alotnya dengan Juru Bicara Dewan John Boehner mengenai anggaran negara.

Humas Gedung Putih Jay Carney kemudian mengatakan kepada para wartawan bahwa Obama tidak merasa malu dengan komentarnya.

Bulan Desember lalu, Obama mengatakan bahwa badan sepak bola dunia membuat "keputusan yang salah" saat menunjuk Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022, bukannya AS.

Tapi, saat bertemu al-Thani pekan lalu, Obama malah minta tiket.

Usai berdialog dengan sang emir, Obama mengatakan kepada wartawan, "Selamat kepada Yang Mulia karena Qatar kini mendapat jatah Piala Dunia 2022."

"Saya mengatakan kepadanya (al-Thani) bahwa pastinya saya sudah jadi mantan presiden di tahun itu. Tapi, saya berharap masih bisa mendapat tempat duduk yang nyaman jika saya pergi ke Doha," kata Obama.

Kedua pemimpin itu juga mengaku membahas mengenai Libya dan kerusuhan di Timur Tengah.

Qatar merupakan negara sekutu penting Amerika Serikat di Teluk dan menjadi tuan rumah bagi sebuah pangkalan militer AS.

Posted by Unknown on 00.54. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Rekaman Penggalangan Dana Buktikan Muka Dua Obama"

Leave a reply