30 Demonstran Tewas di Yaman

Sumber tersebut mengatakan jumlah korban luka dalam aksi kekerasan pada Senin (19/9) mencapai lebih dari tiga ratus orang, sehingga jumlah korban luka dalam dua hari terakhir meningkat menjadi sekitar seribu orang, 47 di antaranya dalam kondisi kritis.

Di sisi lain, ledakan terjadi di kamp Divisi I lapis baja pro-revolusi di Sanaa, setelah sejumlah pesawat terbang di atasnya.

Pasukan Oposisi telah menyepakati gencatan senjata dengan pemerintah, meskipun suara tembakan dan ledakan terdengar di ibukota, sementara seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa kedua belah pihak masih berupaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Komite Revolusi Pemuda menyatakan semua ruang operasi di lima rumah sakit di ibukota dipadati para korban yang terluka, sehingga rumah sakit kekuarang peralatan medis.

Di antara korban tewas kemarin, ttermasuk seorang balita berumur 10 bulan dan saudaranya, berusia 10 tahun, ketika mobil yang mereka tumpangi bersama keluarga mereka tertembak di dekat Lapangan al-Tagyir di Sanaa.

Pasukan keamanan dan milisi pro-pemerintah menyerang para demonstran dengan senjata berat, artileri anti-pesawat dan rudal.

Komite tersebut menambahkan puluhan penembak jitu dikerahkan di sekitar Lapangan al-Tagyir dan jalan Zubairy yang diduduki oposisi pada Minggu malam.

Pasukan pemerintah menyerang ambulan dan melarangnya memindahkan para korban dari jalan Zubairy di Sanaa. Bentrokan antara pasukan pemerintah dan pengunjuk rasa tak terelakkan, menurut koresponden Al Jazeera.

Saksi mata mengatakan pasukan pemerintah menembak ke udara untuk membubarkan para demonstran, tapi seorang wartawan dari Reuters melihat penembak jitu menembaki pengunjuk rasa dari atap dan lantai atas bangunan.

Di Taiz, tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah pasukan yang setia kepada presiden Saleh menembaki para demonstran. Koresponden Al Jazeera mengatakan bahwa bentrokan keras berlangsung antara pasukan pro-Saleh yang setia dan pendukung revolusi di pusat kota.

Ketegangan juga meningkat pada Senin pagi di jalan-jalan kota Yaman lainnya, terutama di Ibbe dan Hodeidah dalam solidaritas dengan para demonstran dan mengutuk tindakan keji pasukan pemerintah yang menewaskan 26 pengunjuk rasa dan melukai tujuh ratus orang lain pada Minggu. (dun/ser)