Warga Lereng Merapi Mulai Krisis Air


Ilustrasi
Foto: Dok.
AKURNEWS-Warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten yang selama ini tinggal di lereng Merapi, mulai mengalami krisis air bersih. Terpaksa warga pun harus membeli air yang kini harganya mencapai Rp 150 ribu pertangki, sementara bak penampungan air hujan milik warga sudah kosong.

Beberapa warga mengatakan, droping dari pemerintah yang tidak setiap hari datang membuat warga terpaksa membeli air sendiri. Air 5 ribu liter biasanya hanya cukup untuk 15 hari saja lantaran kebutuhan tidak hanya untuk konsumsi, melainkan juga untuk memberi minum ternak.

Ngatini (30) warga setempat mengatakan, terakhir dia membeli air seharga Rp 130 ribu untuk 5 ribu liter air dan biasanya hanya cukup untuk 15 hari saja. Sehingga dia sangat membutuhkan bantuan air dari pemerintah. "Kebutuhan paling banyak untuk memberi minum ternak. Kalau untuk memasak tidak seberapa," ujarnya, Jumat (24/6).

Kades Balerante Sukono mengatakan, seluruh warga Balerante mengalami kekeringan setiap musim kemarau. Sehingga kebutuhan air sangat mendesak dibutuhkan. Sekarang ini harga air di desanya juga sudah tinggi, antara Rp 110-150 ribu. Sedangkan tahun lalu, paling mahal harga air mencapai Rp 130 ribu.

"Rata-rata disini kebutuhan air untuk ternak 20 liter untuk 1 ekor sapi. Sebab ternak merupakan sumber kehidupan masyarakat kami, sehingga warga-pun cenderung rela mengalah dengan ternak," urainya.

Camat Kemalang Suradi SSos mengungkapkan, di Kemalang ada delapan desa yang rawan kekeringan. Selama ini droping air dari pemerintah hanya tiga tangki per hari untuk satu desa. Padahal kebutuhan air bagi warganya tidak hanya untuk konsumsi, melainkan juga untuk ternak dan pertanian.

Dia mengharapkan, pemerintah bisa mempertimbangkan lagi untuk menambah droping airnya. "Idealnya per hari dibutuhkan enam tangki air. Untuk tahun ini memang cenderung besar, lantaran sumber air dari bebeng Sleman yang biasanya dimanfaatkan masyarakat rusak terkena awan panas," tegasnya.(awh/an)

Posted by Unknown on 08.55. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Warga Lereng Merapi Mulai Krisis Air"

Leave a reply