Serangan Teroris Gemparkan Masjid Inggris
Mohamed Koheealee, 62, mencoba memadamkan api setinggi 7 kaki di Islamic Centre Greenwich yang berlokasi di Plumstead Road pada hari Selasa pukul 12.15 dini hari.
Meraih seember air, Koheealee mencoba memadamkan api yang menjilat di dalam bangunan. Namun, ketika dia membuka pintu keluar, dia terkena kobaran api yang langsung membakar tangan dan wajahnya.
Tersedak oleh asap pekat yang membumbung tinggi, dia tidak mempedulikan luka bakar yang dialaminya, dia terus berjuang memadamkan api hingga Masjid tersebut aman, namun ketika dia mencoba memadamkan pusat kobaran api, dia terdorong mundur oleh api yang kian menggila.
Kitab-kitab suci, termasuk kitab suci Al-Quran, terbakar habis.
Koheealee, yang meyakini bahwa serangan tersebut adalah serangan rasialis, seketika itu dilarikan ke rumah sakit Queen Elizabeth dengan sebuah ambulan untuk mengobati sesak nafas dan luka bakarnya.
Dia berkata, "Saya merasa sangat bersalah kala memandang naskah-naskah suci terbakar. Jika orang-orang yang melakukan ini bermasalah, mereka seharusnya mengatakannya di depan saya, bukan dengan cara seperti ini."
Penjaga Masjid tersebut sebelumnya juga harus berurusan dengan serangan pembakaran lain di Masjid yang sama, meski akibat yang ditimbulkan tidak begitu serius, namun peristiwa tersebut terjadi tepat satu minggu sebelum kembali terjadi peristiwa pembakaran di malam yang sama.
Sebuah rantai yang mengunci dua buah gerbang besi di belakang Masjid tersebut – yang dipasang setelah peristiwa pengeboman London tanggal 7 Juli – telah dipotong.
Pada bulan Maret 2006, Koheealee diserang dengan sebuah martil.
Direktur Islamic center tersebut, Dr. Tariq Abbasi, mengatakan bahwa apa yang terjadi sudah cukup, dia menyerukan kepada komandan Greenwich borough, Richard Wood, untuk segera mengambil tindakan.
Dr. Abbasi mengatakan: "Hal ini buruk sekali. Tidak ada orang yang pantas menerima perlakukan semacam ini. Ungkapnya seraya memandang sisa-sisa lembaran kitab suci Al Quran yang terbakar, dampak emosional yang ditimbulkan sangat merusak.
"Kehilangan materi adalah satu hal, bangunan Masjid masih bisa diperbaiki, namun luka batin yang ditimbulkan akan membekas selama bertahun-tahun.
"Komunitas Muslim memandang hal ini sebagai sebuah serangan rasis di tempat peribadatan."
"Jika sesuatu seperti ini terjadi dimanapun di dunia ini, maka reaksi yang ditimbulkan pasti bukan reaksi yang positif."
"Kami ingin komandan borough untuk bertindak dan para anggota dewan dapat mengerti bahwa kami tidak siap untuk menerima tindakan kejam seperti ini."
Anggota dewan Plumstead, Sajid Jawaid memuji keberanian keberanian Koheealee, dan menyerukan kepada komunitas Muslim untuk bersatu melawan para pengecut rasis yang menyerang Masjid.
Jawaid berkata: "Orang-orang ini coba memecah belah komunitas dan menaburkan bibit kebencian."
"Kita harus bersatu dan bekerjasama untuk menciptakan sebuah komunitas yang lebih kuat dan beragam,"
Seorang juru bicara kepolisian Greenwich berkata: "Para polisi mendatangi tempat kejadian perkara dan penyebab kebakaran tersebut tengah diselidiki oleh pemadam kebakaran London."
"Seorang pria yang menderita luka ringan telah dilarikan ke rumah sakit dalam sebuah ambulan."
Penyelidikan mengenai kebakaran tersebut terus berlangsung. Namun, sejauh ini masih belum ada tersangka yang ditahan.
0 komentar for "Serangan Teroris Gemparkan Masjid Inggris"