Gila! Radio Autralia Serukan Denda Bagi Muslim Berjilbab


Michael Smith
Menyerukan agar para muslimah yang mengenakan jilbab di tempat umum dikenai denda.
AKURNEWS- Pada bulan Januari lalu, seorang mantan polisi Victoria yang beralih profesi menjadi penyiar radio, Michael Smith, menyerukan agar para muslimah yang mengenakan jilbab di tempat umum dikenai denda atas perilaku ofensif. Dalam siaran paginya tersebut, Smith menggambarkan jilbab dan penutup kepala agamis lainnya sebagai "sesuatu yang ofensif" dan menyerukan pelarangan pemakaiannya di tempat-tempat umum untuk alasan-alasan keamanan.

Dalam siaran langsungnya dan di websitenya ia menekankan,"Siapa pun yang memiliki akal sehat akan menemukan bahwa hal ini bersifat ofensif."

Michael Smith terancam tuntutan secara hukum dan mendapat ratusan email serta telepon – semuanya sebelum jam makan siang di hari itu juga.

Tuduhan rasisme dan respon publik yang berlebihan memaksa Smith untuk mempertahankan pendapatnya namun ia menolak bahwa isu itu bersangkutan dengan agama.

"Saya membuat beberapa pernyataan di radio selama beberapa hari terakhir mengenai orang-orang yang menutupi wajahnya dalam situasi-situasi tertentu, di toko-toko, dan di bank-bank," ujarnya kepada Brisbane Times.

"Ini bukan tentang etnisitas, kewarganegaraan, agama, atau ras......ini tentang keamanan dan keselamatan. Itu saja."

"Menurut saya tidak sopan bagi seseorang mengenakan helm, balaclava, atau penutup kepala islami yang menutupi wajah mereka, terutama jika yang terlihat hanya matanya saja."

Smith mengatakan bahwa opininya yang kontroversial itu berdasar atas pengalamannya selama bertahun-tahun di kepolisian Victoria yang membawanya berhadapan langsung dengan belasan korban perampokan.

Namun, seorang juru bicara kepolisian mengatakan bahwa meskipun mustahil untuk mengkonfirmasi apakah ada tindak kejahatan yang dilakukan oleh seseorang dengan mengenakan penutup kepala islami, dia tidak ingat ada contoh kasus terkait belakangan ini.

Michael Smith mengatakan bahwa respon yang ia terima seluruhnya mendukung pernyataannya, menyebutkan bahwa itu adalah sebuah hal yang semestinya.

"Kelompok minoritas menyebut saya rasis......banyak orang-orang golongan kiri yang siap memberikan komentar apa pun dan mengklaimnya sebagai seorang rasis."

Dia menolak anggapan telah melanggar kode etik radio komersial dan tidak takut akan berbagai kemungkinan konsekuensi yang menghadang.

"Kita hidup di negara yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat.....mengapa kita tidak boleh membicarakan hal ini? Aku mempunyai pendapatku sendiri dan aku mengutarakannya," ujar seorang penyiar radio di Australia.

Presiden Dewan Islam Queensland Suliman Sabdia mengatakan bahwa kalimat Smith memperbanyak kasus intoleransi.

"Dia berhak mengatakannya tapi menurut kami dia sedang memperlihatkan intoleransi dan kurangnya pemahaman terhadap tata aturan umat Muslim," ujar Sabdia.

Menurutnya, Smith tidak harus diberhentikan, sebaliknya ia mengundang Smith untuk menemuinya dan membahas isu tersebut.

"Apakah balas dendam dapat menyelesaikan persoalan? Tidak," ujarnya. "Kami memaafkannya atas kekurangpahaman tersebut, kami doakan agar Tuhan memberinya kebijaksanaan dan pemahaman untuk menghargai orang lain."

Di bawah kode perilaku radio komersial, seorang penyiar tidak boleh menyiarkan suatu program yang dapat menyulut kebencian terhadap atau mengejek seseorang atau kelompok atas dasar usia, etnisitas, kewarganegaraan, ras, gender, orientasi seksual, agama, atau kekurangan fisik.

Christine Donnelly dari Kewenangan Media dan Komunikasi Australia (Australian Communications and Media Authority) mengatakan bahwa komentar-komentar Smith merupakan pelanggaran atas kode perilaku tersebut.

Dalam konferensi persnya, general manajer Radio 4BC, David McDonald, mengatakan bahwa komentar Smith tidak dimaksudkan untuk bersikap anti-agama atau anti-muslim.

Sementara itu, himbauan Smith untuk melarang penggunaan jilban islami telah didukung oleh Asosiasi Retailer Autralia (Autralian Retailer Association). Asosiasi itu telah menyerukan dilarangnya jilbab, helm, atau kerudung di toko-toko dan bank dengan alasan keamanan.

Eksekutif direktur asosiasi retailer, Scott Driscoll, mengatakan bahwa telah sejak lama praktik-praktik yang menghimbau para pelanggan untuk melepaskan helm atau penutup kepala lainnya ketika memasuki toko atau bank diterapkan.

"Ini adalah tentang pemastian lingkungan retailer yang lebih aman bagi semua orang dan kemampuan untuk mengidentifikasi tindak kriminal seperti pencurian atau penodongan."

Posted by Unknown on 09.30. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Gila! Radio Autralia Serukan Denda Bagi Muslim Berjilbab"

Leave a reply