Insyafkan NII, MPR Gandeng Anak Kartosuwiryo


Logo NII
Foto: Dok.
AKURNEWS-Tercatat dalam sejarah: pada 7 Agustus 1949, ulama karismatik Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo memproklamasikan Negara Islam Indonesia (NII) di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Persoalan NII menjadi relevan akhir-akhir ini, saat kelompok ini diduga berada di balik kasus cuci otak dan penipuan. Untuk mencegah pengaruh ideologi NII, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan mengajak putra pendiri NII, Sujono Kartosuwiryo, melakukan sosialisasi empat pilar negara ke beberapa daerah.

"Kami mulai minggu depan akan mengajak anaknya Pak Kartosuwiryo keliling," ujar Ketua MPR RI Taufiq Kiemas di DPR RI, Jakarta, Rabu 4 Mei 2011.

Dalam safari tersebut, jelas Taufiq, Sujono akan menjelaskan soal Pancasila. Dan, menyebar informasi bahwa perjuangan mewujudkan NII telah berakhir. '"Ini diharapkan dapat meredam gejolak para pengikut yang masih setia pada perjuangan SM Kartosuwiryo yang mendeklarasikan DI/TII, cikal bakal gerakan NII," tambah dia.

Apalagi, tambah Taufiq, Kartosuwiryo sudah mengeluarkan maklumat, tidak boleh lagi melakukan perjuangan bersenjata. Sujono akan mengajak para simpatisan ayahnya untuk tak lagi melawan kedaulatan NKRI. "Para pengikutnya (Kartosuwiryo) tidak boleh lagi begitu," tambah dia.

Sebelum diajak berkeliling, Taufiq mengatakan Sujono pernah mengikuti pelatihan untuk pengajar (training for trainer) mengenai Pancasila dan sosialisasi empat pilar negara. Sasaran pertama sosialisasi adalah Banten, Garut, dan Tasikmalaya yang dianggap sebagai daerah dengan pengikut Kartosoewiryo paling banyak.

"Nanti kita mengajak Pak Sujono ke Banten, lalu ke Garut, sesudah itu ke Tasik," kata Taufik.

Apakah akan mengajak Sujono ke Al-Zaitun yang diduga markas NII juga? "Saya rasa itu sebentar lagi," jawab Taufik sembari terkekeh.

Posted by Unknown on 04.12. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Insyafkan NII, MPR Gandeng Anak Kartosuwiryo"

Leave a reply