Pangeran Nayef Sebagai Penerus Raja Abdullah
AFP melaporkan pada hari Kamis (27/10) bahwa Pangeran Nayef, 78 tahun, telah menjabat sebagai menteri dalam negeri selama hampir empat dekade, ditunjuk sebagai Putera Mahkota menggantikan Pangeran Sultan bin Abdul Aziz, yang meninggal dunia pekan lalu di New York dan telah dimakamkan pada hari Selasa lalu di Riyadh.
Nantinya, Pangeran Nayef akan mengambil alih tahta kerajaan kaya minyak, sepeninggal Raja Abdullah, 87, yang baru pulih dari operasi ketiga dalam setahun terakhir.
Terkait masalah kesehatan raja, Pangeran mahkota baru ini diharapkan segera mengasumsikan peran aktifnya di pemerintahan.
Saat dekrit kerajaan dibacakan di televisi negara untuk mengakui status baru Pangeran Nayef, tampak Raja Abdullah tengah duduk di kursi berlengan, mengenakan jubah dan penutup kepala putih dipadu kain berwarna krem tersampir di bahunya.
Putra mahkota juga akan disebut sebagai wakil perdana menteri, tetapi penunjukan menteri pertahanan baru belum dilakukan. Pos tersebut kosong,pasca meninggalnya Pangeran Sultan, yang menjabat sebagai menteri pertahanan kerajaan selama lebih 50 tahun.
Secara historis Arab Saudi, raja biasanya akan memilih ahli warisnya, tetapi Pangeran Nayef dipilih oleh Dewan Kesetiaan, beranggotakan 37 orang, terdiri dari saudara-saudaranya dan sepupu.
Pangeran Nayef sempat dibenci pihak Barat, ketika dalam sebuah wawancara tahun 2002 lalu, dirinya mengatakan bahwa "Zionis" diuntungkan dari serangan 11 September di New York, akibat opini dunia yang salah terhadap Islam dan Arab. (dun/des)
0 komentar for "Pangeran Nayef Sebagai Penerus Raja Abdullah"