Mesir Berencana Tanam 3 Juta Hektar Gandum 2011/2012


AKURNEWS - Mesir, importir gandum terbesar di dunia, berencana menanam 3 juta hektar gandum pada musim 2011/2012, kata ketua Dewan Nasional Benih negara itu, Reuters melaporkan.

Luas lahan yang akan ditanam "sekitar 3 juta hektar, plus atau minus ... hampir seperti lahan yang ditanam tahun lalu," kata Fawzi Mahrous kepada wartawan di sela-sela konferensi gandum Rusia di Mesir pada Rabu (19/10).

Mesir akan menaikkan harga untuk membayar petani lokal pada musim gandum berikutnya sampai 380 pound Mesir per ardeb (140 kg) dari 350 pon selama musim lalu untuk memberi mereka insentif.

Harga baru berkisar 454 dolar per ton, jauh di atas 250 dolar per ton yang dibayar Mesir untuk gandum asing dalam tender bulan ini.

"Kami berusaha untuk meningkatkan lahan tersebut, tetapi tidak mudah karena lahan lainnya ditanami dengan tanaman lainnya," kata Mahrous.

Hasil panen gandum Mesir dari 5,35 ton per hektar pada 2010 menjadi 7,14 ton per hektar pada tahun 2011 karena penggunaan benih unggul dan kondisi cuaca yang membaik, menurut laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian AS pada Mei lalu.

Pengadaan lokal meningkat pada tahun 2011 menjadi 2,6 juta ton dari 2,1 juta ton tahun sebelumnya karena harga yang lebih baik.

Mesir mengkonsumsi sekitar 14 juta ton gandum per tahun dan mengimpor sekitar setengah dari jumlah tersebut.

Mesir menghabiskan 33 miliar pound Mesir (5,53 miliar dolar) untuk subsidi pangan pada tahun fiskal yang berakhir 30 Juni, termasuk gandum, gula minyak, dan beras.

Keuangan negara mengalami penurunan tajam dalam pertumbuhan ekonomi setelah pemberontakan rakyat yang menggulingkan presiden negara itu pada bulan Februari lalu.

Musim tanam gandum di Mesir pada bulan Oktober-November dan dipanen pada bulan April-Mei. (dun/eko)

Posted by Unknown on 04.41. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Mesir Berencana Tanam 3 Juta Hektar Gandum 2011/2012"

Leave a reply