Bangkok Lautan Air, Warga Tinggalkan Kota
Hal tersebut diumumkan oleh walikota Klog Toey Virapat Chayvanukit bahwa air mulai membanjiri jalan-jalan di pusat kota.
Menurut Chayvanukit, bendungan hingga 8 meter dan air mulai membanjiri daerah Sukhumvit di jalan Sukhumvit 48 dan 50. Di Bangkok, berangkat dari jalan-jalan utama di jalan-jalan, nama-nama yang diberikan oleh angka. Perwakilan Itar-Tass di daerah Sukhumvit jalanan 6.
Tingkat air yang mengaliri Sungai Chao Phraya melalui pusat kota Bangkok memecahkan rekor baru hari ini. Gubernur kota Suhumbhand Paribat mengumumkan bahwa sampai tadi pagi tingkat air di sungai berada di ketinggian 2,47 meter, hanya 3 cm di bawah tinggi hambatan hidrolik di sepanjang tepi sungai dan sistem pintu air.
Paribat juga mengatakan dirinya mendukung ide dari Pusat pengendalian banjir kerajaan terhadap lima jalan utama Bangkok yang perlu digali saluran dalam dan lebarsebagai jalan air keluar menuju Teluk Siam. Namun demikian, pekerjaan harus dilakukan hai-hati agar kerusakan pada jalan sangat minim.
Saat ini, air laut sedang pasang di Teluk. Air laut sejauh 10-15 meter justru mendekati ke kota, sehingga sulit untuk mengalirkan air ke teluk.
http://www.blogger.com/
Diprediksi pada Sabtu malam, air di sungai Chao Phraya akan naik 2,65 meter di atas permukaan laut. Artinya 15 cm lebih tinggi dari tinggi bendungan dan pintu air. Skenario terburuk Kota Bangkok akan tenggelam pada hari Minggu pagi.
Eksodus massal sekitar 9 juta warga telah meninggalkan Bangkok, menyebabkan kemacetan lalu lintas besar di arah keluar dari kota dan terjadi hiruk-pikuk yang belum pernah terjadi sebelumnya di bandara Suvanabhumi. Seluruh jalan utama dari ibukota ke utara, barat laut, barat dan timur juga kebanjiran.
Jumlah korban akibat banjir terburuk dalam lima dekade di Thailand hampir mencapai 400 orang, dengan total terkena dampak mencapai minimal 3 juta orang. Kali ini, banjir telah merendam hampir dua pertiga dari negara Thailand. (dun/eko)
0 komentar for "Bangkok Lautan Air, Warga Tinggalkan Kota"