Pengacara Dokter Pribadi Akan Ungkap Kematian Jacko

Pengacara sang dokter akan menyertakan sebuah rekaman untuk ditunjukkan pada juri di sidang mendatang, di mana Jacko berbicara hanya ingin tampil di 10 pertunjukan selama berjalannya konser "This Is It".

Sebagai bukti yang akan diajukan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles, pengacara Dr Murray menyatakan pihaknya ingin menunjukkan rekaman audio-visual dari Konferensi pers Jacko guna mendukung kesaksian kliennya bahwa sang penyanyi tidak mampu secara fisik melakukan 50 pertunjukan, meski akhirnya setuju.

Saat itu, Jackson muncul di Arena 02 di London pada tanggal 5 Maret 2009, untuk mengumumkan tur-nya yang digembar-gemborkan secara luas.

Pada konferensi pers, Jacko memberitahu dikerumunan orang bahwa 10 pertunjukan akan menjadi miliknya sebagai "pertunjukan acara final". Dalam dokumen yang diajukan oleh pengacara Dr Murray, Nareg Gourjian menyebutkan dan bahwa konser tersebut adalah panggilan tirai "akhir."

Jacko bahkan mengulanginya kepada orang banyak soal 10 pertunjukan tersebut.

Namun tiga bulan lebih kemudian, Jacko diberitakan meninggal akibat overdosis dari obat bius propofol. Sehingga, sesi latihan untuk konser mewah tersebut terpaksa diproduksi menjadi dasar dari sebuah film konser mengenang sang megabintang, "This Is It."

Dalam film tersebut, juri akan bisa melihat kondisi Jackson yang lelah mental dan fisik. Pembela menunjukkan sang bintang dalam kesehatan menurun dan tertekan oleh prospek untuk tampil di 50 pertunjukan.

Pengacara menambahkan dalam konferensi pers yang direkam tersebut akan menguatkan kesaksian dari penata rias Jacko, Karen Faye, bahwa Michael sangat marah ketika mengetahui dirinya akan melakukan 50 pertunjukan. Jacko mengatakan kepada Faye bahwa hal itu tidak seharusnya terjadi.

"Ini bukan apa yang seharusnya.. Mengapa saya tidak bisa memilih? '"kata Jacko dalam film tersebut.

Menurut pengacara Dr Murray, Jacko jadi insomnia akibat merenung sambil menyebut tur yang bikin dirinya tidak bisa tidur.

Sebelumnya, Murray mengaku pada polisi bahwa dirinya memberikan anestesi propofol pada Jacko sebagai bantuan tidur. Kemudian, Jacko meninggal akibat overdosis obat, pada 25 Juni 2009, di rumah besar kontrakannya, Holmby Hills.

Murray tetap mengaku tidak bersalah atas pembunuhan tidak disengaja. Kini, pengadilan akan dimulai Jumat (23/9) dengan juri pilihan. (sel/ika)