Penemuan Baru Patahkan Teori Einsten


AKURNEWS - Sebuah tim ilmuwan internasional mengumumkan telah menemukan partikel neutrino yang diklaim mampu lebih cepat dari kecepatan cahaya.

Seorang juru bicara Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) fisika partikel pusat menyampaikan berita tersebut pada Kamis (22/9) jika temuan itu bisa membalikkan teori Albert Einstein bahwa tidak ada yang lebih cepat daripada kecepatan cahaya (299.792.458 m /detik atau 1.080 juta km / jam).

Pengukuran memang masih harus dikonfirmasi kembali, namun jika diverifikasi akan menjadi tantangan serius terhadap salah satu aturan dasar fisika.

Temuan tidak terduga tersebut datang dari penelitian pada percobaan yang dijuluki OPERA, hasil kerjasama pusat penelitian CERN di Jenewa dengan Laboratorium Gran Sasso di Italia tengah.

Sebanyak 15.000 sinar neutrino, partikel kecil yang meliputi alam semesta, ditembakkan selama tiga tahun dari CERN ke Gran Sasso, dimana partikel tersebut dijemput oleh detektor raksasa.

Antonio Ereditato, yang bekerja di pusat CERN di perbatasan Franco-Swiss menerangkan bahwa pengukuran selama lebih dari tiga tahun itu telah menunjukkan neutrino bergerak pada 60 nanodetik lebih cepat dari kecepatan cahaya pada jarak lebih dari 730km antara Jenewa dan Gran Sasso, Italia.

Untuk mencapai Gran Sasso, neutrino yang ditembakkan keluar dari instalasi khusus di CERN melewati udara, air dan batu.

Sebagai catatan, nanodetik adalah satu miliar detik dan cahaya telah melewati jarak sekitar 2,4 perseribu detik. Menurut Ereditato, perbedaan kecepatan keduanya digambarkan sangat "kecil".

Jika dikonfirmasi, penemuan akan menantang bagian kunci dari teori Einstein tahun 1905 lalu tentang relativitas khusus, yang mengatakan bahwa tidak ada dalam alam semesta yang dapat bergerak lebih cepat daripada cahaya.

Pernyataan Einstein telah bertahan lebih dari satu abad pengujian dan merupakan salah satu elemen kunci dari Model Standar fisika, yang mencoba untuk menjelaskan bagaimana alam semesta bekerja.

Para ilmuwan menerangkan margin kesalahan pada pengukuran adalah 10 nanodetik, yang merupakan hasil statistik signifikan. Mengingat besarnya implikasi, para ilmuwan memastikan tidak ada kesalahan dalam kesimpulan akhir.

Sekarang, peneliti CERN sedang mencari rekan peneliti baru di Amerika Serikat dan Jepang agar dapat mengkonfirmasi hasil mereka nantinya.

Kabarnya, sebuah percobaan yang sama akan dilakukan di Fermilab di Chicago guna mengkonfirmasi temuan tersebut. (IT/ak)

Posted by Unknown on 00.02. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Penemuan Baru Patahkan Teori Einsten"

Leave a reply