Cheryl Cole Jadi Target Sasaran Al Qaida
Penyanyi dari band Girls Aloud itu baru saja kembali setelah mengunjungi para anggota militer Inggris di kamp Bastion.
Selama kunjungannya ,Cheryl bangga terhadap pekerjaan para tentara, dan berkata seperti dikutip dari metro.co.uk "Saya selalu memiliki kekaguman mengenai apa yang mereka lakukan di luar sana, tetapi melihat mereka di sini pada saat kerja."
"Saya senang berada di sini untuk mengetahui semua tugas berat yang mereka lakukan. setiap orang dari mereka adalah seorang pahlawan di buku saya,"
Sementara juri tayangan X factor itu berdekatan dengan para pasukan bersenjata, para ekstrimis Islam memperingatkan bahwa kunjungan tingkat tinggi telah berlangsung dan menjadikan Cheryl Cole sebagai seorang target dari para teroris.
Tokoh ekstrimis Choudary - yang sejak awal bulan ini memimpin aksi protes anti Amerika selama masa hening mengenang korban peristiwa 11 September di London - mengatakan ia dapat disalahkan jika ia terbunuh.
Ia mengatakan, "Saya menemukan sepenuhnya penghinaan. Cheryl Cole dapat pergi ke Afghanistan dan mulai membanggakan para tentara itu ketika ribuan dari pria , wanita dan anak anak yang tak bersalah dibunuh oleh Amerika dan sekutunya."
"Ia menempatkan dirinya dalam bahaya besar dengan menjadi pengunjung berkelas tinggi ke wilayah itu. Ia hanya akan mendapati dirinya bersalah sebagai akibat ulah dirinya,"
The Sun juga mengutip Choudary yang mengatakan, "Semakin sering ia terlihat sebagai pemanis di pasukan itu maka semakin jauh pula ia terlibat di Afghanistan. Dan ia akan menciptakan musuh yang lebih banyak diantara para Muslim."
"Tokoh tingkat tinggi tak berada di balik jangkauan Al Qaeda dan para Mujahidin,"
Cheryl belum berkomentar atas ancaman itu, tetapi kemarin tampaknya ia tak peduli dengan laporan itu. Dan ia terlihat menikmati sebuah reuni mini bandnya Girls Aloud bersama Sarah Harding,Nicola Roberts dan Kimberly Walsh. (sel/ika)
0 komentar for "Cheryl Cole Jadi Target Sasaran Al Qaida"