Tontowi/Liliyana Tersingkir, Indonesia Gagal Raih Gelar
Ganda putra yang merupakan unggulan ketujuh, Mohammad Ahsan/Bona Septano, lebih dulu menyerah dari unggulan kelima asal Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Yoo Yeon-seong, dengan dua gim 19-21, 17-21. Setelah itu, giliran ganda campuran yang menjadi harapan besar Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang terjegal setelah unggulan dua ini menyerah 16-21, 19-21 dari pasangan "gado-gado" non-unggulan, Chris Adcock (Inggris)/Imogen Bankier (Skotlandia).
Dengan demikian, Indonesia harus paceklik gelar lagi dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis sejak 2007. Waktu itu, Indonesia sukses membawa pulang dua gelar lewat ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan, serta ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir—Nova/Liliyana juga pernah juara tahun 2005.
Tampil di hadapan para pendukungnya, Adcock/Bankier bermain sangat impresif. Pasangan ini membuat Tontowi/Liliyana sulit mengembangkan permainannya karena mereka tampak mengikuti irama yang diperagakan lawan.
Alhasil, Tontowi/Liliyana nyaris tak pernah memimpin perolehan poin. Mereka dengan mudah didikte lawan, yang bermain nyaris sempurna. Hal ini terlihat dari pukulan-pukulan keras Adcock yang sulit diterima, begitu juga dengan beberapa cegatan di depan net yang diperagakan oleh Bankier.
Atas kemenangan ini, Adcock/Bankier berhak maju ke final untuk bertemu unggulan utama Zhang Nan/Zhao Yunlei, yang menang 21-17, retired atas kompatriot mereka, Xu Chen/Ma Jin. Ini akan menjadi tantangan baru bagi Adcock/Bankier, yang di perempat final sukses menggulingkan unggulan keempat dari China, Jiaming Tao/Tian Qing, dengan 21-16, 21-18.
0 komentar for "Tontowi/Liliyana Tersingkir, Indonesia Gagal Raih Gelar"