Gempuran Suriah Makin Kencang
Kelompok oposisi mengatakan, pasukan Suriah berkekuatan meriam dan tank merangsek masuk sejak dini hari. Lantaran kekerasan itu, dilaporkan ada tambahan delapan orang tewas. Total sejak kemarin, jumlah korban meninggal menjadi 20 orang.
Insiden kekerasan juga masih terjadi di Homs, ibu kota Damaskus, dan Aleppo serta Idlib dekat perbatasan Turki.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menyerukan sanksi lebih luas terhadap Pemerintah Suriah.
Lebih dari 1.700 orang tewas dan puluhan ribu orang ditangkap sejak perlawanan terhadap 41 tahun kekuasaan keluarga Presiden Bashar al-Assad dimulai sejak Maret. Sejumlah saksi mata dan pegiat mengatakan, ribuan orang keluar rumah untuk melakukan unjuk rasa Jumat menentang Presidden Assad setelah shalat di dua masjid di Deir al-Zour.
Salah seorang saksi mata melalui saluran telepon mengatakan, tentara menembak dengan peluru tajam ketika penduduk meninggalkan masjid-masjid. Ia mengatakan, "Di seluruh kawasan penduduk terdengar suara tembakan. Jemaah Jumat berlarian mencari tempat persembunyian."
Pegiat di Suriah Mustafa Osso membenarkan kejadian penembakan di kota, tetapi tidak bisa memberikan penjelasan mengenai jumlah korban. Osso mengatakan, aksi protes dilaporkan terjadi juga di Homs dan Hama.
Televisi Suriah mengakui adanya demonstrasi kecil setelah shalat Jumat. Namun, pegiat mengatakan, unjuk rasa itu jauh lebih besar dan meluas.
Wartawan asing menghadapi pembatasan yang ketat untuk mengirimkan laporan dari Suriah sehingga sulit memeriksa kebenaran laporan itu.
Abdel Rahman, Ketua Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah yang berkantor di Inggris, mengatakan, ada serangan besar di Kahn Sheikhun pada waktu pagi. "Belasan tank, panser, dan mobil sipil digunakan. Tembakan intensif sudah terdengar," katanya.
0 komentar for "Gempuran Suriah Makin Kencang"