Peramal Kiamat Pensiun Berkhotbah
Mulai bulan depan, manajemen akan membuat program baru untuk menggantikan acara “Open Show, yang dibawakan oleh Camping. Selama satu setengah jam, Camping bakal berdialog dengan pengikut dan para pendengar mengenai datangnya kimat. “Kami akan memiliki program lain di jam yang sama,” kata sekretaris departemen program Family Radio Judi Rathbone.
Camping, 89 tahun, mengalami stroke saat sedang berkhotbah melalui radionya pada 9 Juni lalu. Acara langsung dihentikan karena ia kesulitan berbicara. Ia lantas dilarikan ke rumah sakit karena bagian tubuh sebelah kanannya lumpuh. Hingga kini, ia masih menjalani proses pemulihan.
Sejumlah pihak menilai serangan stroke terhadap Camping itu sebagai azab dari Tuhan. “Tuhan dalam Injil menilai dan menghukum. Hukuman itu berlaku bagi para penentang,” kata Erick Thoennes, profesor ilmu Injil dan teologi dari Biola University kepada Christian Post. Ia menambahkan azab dari Tuhan juga bisa berlaku bagi sekelompok orang, bangsa, atau gereja.
Nama Camping dikenal luas di senatero dunia karena telah dua kali gagal meramal datangnya kiamat. Ia pertama kali salah memprediksi tibanya Hari Akhir pada 1994. Kemudian ia mengungkapkan kiamat bakal terjadi pada 21 Mei lalu.
Setelah tiga hari bersembunyi lantaran perkiraannya meleset, Camping muncul lagi di depan publi dengan jadwal baru kiamat. Menurut lelaki tua renta ini, Hari Kehancuran baru datang lima bulan lagi, yakni pada 21 Oktober mendatang.(ak/ums)
0 komentar for "Peramal Kiamat Pensiun Berkhotbah"