Banjir Hantui UN SD/MI di Klaten
AKURNEWS-Banjir yang terjadi akhir pekan lalu menghantui pelaksanaan ujian nasional (UN) yang mulai digelar Selasa (10/5). Setidaknya banjir menggenangi dua SD di Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, yakni SDN 1 dan 3.
Kepala SDN 3 Kismoyoso, Sutrisno mengungkapkan, jika hujan terus turun dan terjadi banjir, hal itu jelas mengganggu kelangsungan UN. Pasalnya, banjir kemarin mencapai satu meter lebih. Padahal menurut dia, lantai ruang kelas sudah ditinggikan hingga 40 sentimeter.
“Kami khawatir jika hujan turun terus akan terjadi banjir, tentunya akan mengganggu kelangsungan UN,” kata dia, Sabtu (7/5).
Akibat banjir kemarin, sejumlah dokumen basah terendam meski berhasil diselamatkan. Selama ini banjir menjadi langganan, namun banjir kali ini lumayan parah karena menggenangi seluruh ruangan.
Sugeng, Kepala SDN 1 Kismoyoso mengatakan sejumlah ruang kelasnya juga sempat terendam banjir. Ketinggian air mencapai 40 sentimeter di ruang kelas.
Beruntung saat banjir ada staf guru yang datang ke sekolah dan mengamankan dokumen-dokumen penting.
Distribusi Terpisah, Dinas Pendidikan (Dispendik) Klaten, Minggu (8/5) mulai mendistribusikan naskah soal dan perlengkapan Ujian Nasional (UN) untuk SD/MI/SDLB.
Sekretaris II UN Klaten, Tri Mardiyanto mengatakan, peserta UN tingkat SD dan sederajat di Klaten diikuti 17.565 siswa.
Sementara, dua siswa SDN di Kecamatan Karangnongko, Klaten dipastikan gagal mengikuti UN tahun 2011. Dua siswa itu berasal dari SDN 1 Logede dan SDN 2 Kanoman. Kepala UPTD Dinas Pendidikan Karangnongko, Moh Isnaeni mengatakan, mereka terpaksa tak ikut UN lantaran memilih bekerja dan satunya lagi pindah ke Jakarta ikut orangtuanya.
0 komentar for "Banjir Hantui UN SD/MI di Klaten"