Banjir di Sukoharjo Rendam Ratusan Rumah


Banjir di Sukoharjo
Hujan deras mengakibatkan banjir di jalan Samanhudi sebagai penghubung Sukoharjo-Wonogiri ketinggian air mencapai 50 cm.
AKURNEWS-Banjir menerjang sejumlah desa di Kabupaten Sukoharjo. Seperti yang dialami ratusan rumah warga dan sawah di Desa Pondok dan Desa Kepuh Nguter, Desa Joho, Kecamatan Sukoharjo Kota, Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Gatak masih terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 5 cm sampai 10 cm. Banjir juga memaksa sejumlah peternak lele merugi puluhan juta karena hewan ternak milik mereka hanyut terbawa arus banjir.

Heri Purwanto (30) salah satu warga Desa Pondok RT 02 RW 02 Kecamatan Nguter mengatakan ada sekitar 20 rumah yang terendam banjir akibat luapan sungai Jlantah. Banjir terjadi setelah hujan deras turun dalam tiga hari terakhir. Warga sempat panik akibat banjir tersebut karena ketinggian air mencapai 50 cm. Warga sempat berusaha akan mengunggsi, tapi niat tersebut urung dilakukan karena lebih memilih menjaga rumah dan harta benda mereka masing masing.

Banjir juga membuat warga yang sebagian memiliki profesi sebagai peternak karamba lele kelabakan. Pasalnya hewan peliharaan mereka hanyut terbawa banjir. Akibatnya membuat warga merugi dengan jumlah tak sedikit.

Pantauan di lapangan banjir juga terjadi di wilayah lain di Kabupaten Sukoharjo. Seperti yang terjadi di Kelurahan Jetis, Sukoharjo dimana puluhan rumah dan jalan tergenang air hingga 50 cm. Banjir yang melanda kawasan sebelah utara PT Sritex tersebut membuat arus lalu lintas tersendat.

Sejumlah kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil yang nekat menerobos banjir banyak yang macet sehingga harus didorong. Banjir tersebut melanda Kampung Tambahrejo RT 5/6 dan Kampung Ngemplak RT 4/6. Keduanya berada di Kelurahan Jetis karena hanya dipisahkan jalan raya penghubung Sukoharjo-Tawangsari. Hingga siang kemarin, banjir yang melanda kawasan itu belum surut.

Warga Tambahrejo Sugiman, (67) mengatakan banjir disebabkan akibat luapan saluran air karena tak mampu menampung luapan hujan. Akibatnya terjadi banjir hingga memutuskan jalur utama di Jalan Samanhudi. Diakuinya banjir yang terjadi kali ini lebih besar dibanding bulan lalu. Dia menjelaskan, sejak pukul 20.00 WIB tersebut, ketinggian air terus meningkat hingga puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari kemarin. Saat itu, beberapa rumah di Tambahrejo ada yang terendam hingga ketinggian satu meter. Untuk rumah lainnya ketinggian air bervariasi mulai 30 cm.

"Daerah sini sudah langganan banjir karena pendangkalan saluran air," ujarnya.

Warga RT 4/5 Ngemplak Mulyono, (52), juga mengatakan hal senada. Menurutnya, banjir yang melanda kawasan itu sempat membuat celaka tiga orang karyawan PT Sritex yang melintasi jalan yang tergenang air. Ketiga karyawan Sritex tersebut terperosok ke dalam selokan sehingga luka-luka. Bahkan, satu karyawan harus
dilarikan ke RSUD Sukoharjo.

Selain di Jetis, banjir juga terjadi di sekitar Ndingin, Banmati. Di lokasi itu, air deras melintasi jalan sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, untuk menuju Tawangsari, Bulu, maupun Kecamatan Weru harus memutar.

Kasi keselamatan dan penanggulangan bencana Kesbangpolinmas Manasta Wisnu mengatakan terjadinya banjir di Sukoharjo lebih disebabkan mampetnya jalur pembuangan air. Hal ini dikarenakan saluran air yang ada tertimbun tanah akibat adanya proyek bangunan yang ada disekitarnya atau sudah lama terjadi pendangkalan. Kondisi diperparah dengan rusaknya jalan utama akibat terkelupasnya aspal.

Wakil Komandan SAR Sukoharjo Muclis menambahkan ancaman banjir masih terjadi di semua wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Terlebih lagi saat ini hujan deras masih mengguyur merata di Sukoharjo.

Dikatakan Muclis selain faktor pendangkalan saluran air, banjir di Sukoharjo juga diakibatkan limpahan air dari daerah lain. Seperti terjadi di Kecamatan Gatak. Banjir lebih disebabkan adanya air kiriman dalam jumlah banyak yang melintas di anakan sungai Bengawan Solo.

Posted by Unknown on 05.55. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 komentar for "Banjir di Sukoharjo Rendam Ratusan Rumah"

Leave a reply