Tak Tanggung-tanggung, Pengebom Bunuh Diri Itu Dianggap Kafir
Saat menghadiri Pelantikan PD Muhammadiyah dan PD Aisyiah Kota Pasuruan di gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (17/4) malam, ia mengatakan sangat sulit menerima ada orang muslim bunuh diri di dalam masjid yang juga melukai jamaah yang lain.
Tindakan itu merupakan dosa bertingkat-tingkat. Bunuh diri itu sendiri sudah merupakan tindakan dosa. Dan tindakan putus asa terhadap Allah SWT adalah kafir.
Din mendesak aparat untuk mengusut aksi bunuh diri itu secara tuntas. "Saya khawatir dengan adanya kejadian tersebut menjadi ada orang muslim yang takut salat di masjid," kata Din.
Sebelumnya, sebuah tas mencurigakan berbentuk koper berwarna hitam ditemukan di Islamic Center, Koja, Jakarta Utara. Saat ditemukan koper diletakkan di sebuah lorong tepat di bawah menara Islamic Center. Petugas keamanan yang curiga langsung melaporkan hal ini kepada polisi.
Tim gegana dan identifikasi Polres Jakut yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan penyelidikan. Tak mau ambil risiko setelah melakukan pemindaian sebanyak tiga kali dengan menggunakan sinar x, petugas memutuskan untuk meledakkan koper ini.
Menurut Kapolres Jakut isi di dalam koper mencurigakan tersebut dipastikan bukan sejenis bahan peledak melainkan hanya berisi foto-foto dan sebuah telepon genggam. Saat ini areal lokasi kejadian di Islamic Center sudah dibuka. Sementara petugas keamanan yang menemukan koper tersebut sedang dimintai keterangan di Mapolres Jakut.
0 komentar for "Tak Tanggung-tanggung, Pengebom Bunuh Diri Itu Dianggap Kafir"